Apa itu Kutu Rambut dan Apa Efek Negatifnya ???

Kutu rambut merupakan organisme yang hidup pada atau di dalam makhluk hidup lain (disebut inang) dengan menyerap nutrisi, tanpa memberi bantuan atau manfaat lain padanya. Kutu rambut dalam Bahasa medis disebut dengan nama ‘pedikulosa’. Pedikulosa yang berukuran kecil dan ditemukan di kulit kepala memiliki kemampuan menghisap darah manusia.

Kutu ini bebentuk pipih bersegmen, kepala berbentuk segitiga, tidak bersayap, antenna pendek, memiliki 6 kaki berwarna keabu-abuan, telur kutu rambut berwarna putih dan terlihat seperti ketombe namun sulit dihilangkan.

Gambar Morfologi Pediculus humanus capitis

Sumber: Raoult, 2012

Kutu rambut bertelur di bagian rambut kepala manusia yang berdekatan dengan kulit kepala. Gangguan ini hanya terjadi kepada manusia dan dapat ditularkan ke manusia lainnya. Kutu rambut ini biasanya menyerang anak-anak pada usia sekolah, namun tidak menutup kemungkinan orang yang bertempat tinggal di satu rumah dengan anak tersebut bisa terkena penyakit kutu rambut ini.

Orang yang terkena kutu rambut akan merasakan gatal pada kulit kepala, leher dan telinga. Kutu rambut dapat melepaskan air liurnya saat ia menggigit kulit kepala. Hal ini bisa memunculkan iritasi dan rasa gatal di kulit kepala karena sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap air liur tersebut. Gatal yang ditimbulkan kutu rambut ini bisa membuatmu penderita sering menggaruk kulit kepala, jika dibiarkan terus menerus maka kebiasaan menggaruk ini bisa menyebabkan luka dan infeksi di kulit kepala. Hal ini bisa ditandai dengan munculnya benjolan merah di kepala anak. Benjolan tersebut muncul sebagai reaksi alergi terhadap air liur kutu rambut. Tidak hanya di kepala, benjolan merah tersebut juga bisa muncul di sekitar leher, telinga, hingga bahu.

Sumber:

Herawati, Silvi (2023). Uji efektifitas beberapa merek minyak zaitun (Olive Oil) terhadap mortalitas kutu kepala (Pediculus Humanus Capitis) secara In Vitro.

https://www.halodoc.com/kesehatan/kutu-rambut.