EFEK SAMPING BEZALNIUM KLORIDA DALAM KOSMETIK DAN PRODUK PERAWATAN PRIBADI
Benzalnium klorida (BAC), pengawet, iritasi
apt. Anarisa Budiati, M.Farm.
12/20/20241 min read
Benzalkonium Klorida (BAC) adalah sekelompok senyawa amonium kuarterner yang banyak digunakan dalam berbagai aplikasi industri karena sifat antimikrobanya. Benzalkonium Klorida juga berfungsi sebagai pengawet yang kuat, yang memperpanjang masa simpan berbagai produk. BAC sangat efektif dalam mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur, yang dapat menyebabkan produk rusak atau terkontaminasi(1).
Benzalkonium Klorida (BAC) dapat menimbulkan efek samping jika disalahgunakan atau dalam jumlah berlebihan. Toksisitas BAC dapat bervariasi tergantung pada konsentrasi senyawa dan durasi paparan. BAC umumnya aman untuk digunakan dalam produk perawatan pribadi jika digunakan sesuai petunjuk. Namun, jika tertelan atau terkena mata atau selaput lendir, dapat menyebabkan iritasi, peradangan, dan dalam kasus yang parah, kerusakan jaringan. Kontak yang berkepanjangan dengan kulit terkadang dapat menyebabkan iritasi dan hipersensitivitas. Penelitian juga menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap BAC dapat menyebabkan perkembangan bakteri yang resistan terhadap antibiotik, yang dapat menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius(1). Selain itu, beberapa orang mungkin lebih sensitif terhadap BAC daripada yang lain dan dapat mengalami reaksi alergi atau iritasi kulit saat terpapar bahkan pada konsentrasi senyawa yang rendah.
Baru-baru ini, BAC semakin banyak digunakan sebagai komponen dalam desinfektan pelembap di Korea, sehingga menimbulkan masalah kesehatan yang serius. Selain itu, bahan kimia tersebut menimbulkan bahaya kesehatan yang signifikan bagi pekerja yang menangani bahan kimia tersebut karena paparan langsung. Dalam suatu penelitian menggunakan hewan tikus yang bertujuan untuk mengevaluasi toksisitas pernapasan BAC karena terhirup pada konsentrasi paparan 0,8 (kelompok T1), 4 (kelompok T2) dan 20 (kelompok T3) mg/m3, didapatkan hasil, kelompok T3 yang terpapar BAC, napas dalam, suara serak, dan keluarnya cairan hidung diamati bersamaan dengan penurunan asupan makanan dan berat badan, dan keluarnya cairan hidung juga diamati pada kelompok T1 dan T2. Pemeriksaan histopatologi menunjukkan perubahan seluler pada rongga hidung dan paru-paru pada kelompok TI, T2, dan T3. Hasilnya, dipastikan bahwa organ target dalam sistem pernapasan adalah rongga hidung dan paru-paru. Kadar BAC tanpa efek samping yang teramati ditemukan kurang dari 0,8 mg/m3, diatas itu maka akan menimbulkan efek merugikan pada rongga hidung dan paru-paru(2).
Sumber:
https://periodical.knowde.com/benzalkonium-chloride-in-cosmetics-and-personal-care-products/
Choi, H.Y., et al. 2020. Penilaian toksisitas pernapasan dan sistemik Benzalkonium klorida setelah studi inhalasi 14 hari pada tikus. Toksikologi Partikel dan Serat. Vol 17(5).
CONTACT US
© 2024 PT Zahara Natural International
Basmi Kutu Massal
OUR BRANDS
Antunna
OUR SERVICES




LICENSED, REGISTERED, AND AUTHORIZED BY:
COMPANY
Habbatherapy
Makloon
info@zaharanatural.com
Naturanesia
Antum
Pedilava
Begood
Greentergent
About Us
News
Collaboration
Career
Bidara Santri











