MENGENAL BEBERAPA JENIS KUTU YANG BERBAHAYA !!!

Keywords: Kutu, kutu rambut, kutu berbahaya, Pediculus humanus capitis

apt. Anarisa Budiati, M.Farm

6/14/20242 min read

Gigitan kutu biasanya ditandai dengan rasa gatal pada kulit. Meski tidak semuanya, beberapa jenis kutu bisa menyebabkan penyakit infeksi pada manusia. Berikut merupakan beberapa jenis kutu berbahaya yang paling sering ditemukan pada manusia.

  1. Kutu rusa atau Ixodes scapularis
    Kutu rusa termasuk jenis kutu yang paling sering menjadi jalur penyebaran infeksi pada manusia. Serangga ini bisa membawa beberapa bakteri sekaligus. Bakteri dapat terbawa masuk ke dalam tubuh manusia saat kutu menggigit.

    Penyakit lyme adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang ditularkan oleh gigitan kutu rusa. Untuk menularkan infeksi, kutu harus menempel pada kulit seseorang selama 24 hingga 48 jam. Durasi waktu yang dibutuhkan untuk mentransmisikan bakteri ke seseorang cukup lama dan umumnya, orang tidak akan sadar pernah tergigit kutu.

    Borrelia burgdorferi merupakan bakteri yang paling banyak ditemukan dan menyebabkan penyakit Lyme. Penyakit ini ditandai dengan nyeri sendi, leher tegang, hingga jantung berdebar.














  2. Kutu rambut atau Pediculus humanus capitis
    Kutu rambut banyak ditemukan di kulit kepala hingga leher, sedangkan telurnya menempel pada batang rambut. Kutu rambut tidak bisa berpindah dengan cara terbang. Akan tetapi, kutu rambut menular dengan cepat melalui kontak kepala langsung. Dibandingkan jenis kutu lainnya, gigitan kutu rambut tidak menyebabkan penyakit apa pun secara langsung selain rasa gatal (pruritus) dan risiko impetigo atau infeksi kulit.

    Kutu rambut yang tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan rasa gatal di kulit kepala sehingga membuat penderitanya menggaruk kepala terus menerus. Gatal akan lebih terasa di malam hari, karena kutu lebih aktif dalam kondisi gelap. Kondisi ini bisa menyebabkan penderita mengalami gangguan tidur. Komplikasi lain dari kutu rambut yang dapat dialami oleh penderita adalah: ruam dan kerusakan kulit kepala, anemia karena infeksi, infeksi bakteri pada kulit (impetigo), dan stress.












  3. Kutu kemaluan atau Pthirus pubis
    Jenis kutu ini biasanya ditemukan menempel pada rambut di area kemaluan. Namun, sebenarnya kutu juga bisa hidup pada ketiak, alis, bulu mata, bulu dada, dan bagian tubuh lainnya yang ditumbuhi rambut. Selain melalui kontak langsung seperti hubungan seksual, kutu kemaluan juga bisa menyebar dari barang-barang yang terkontaminasi.

    Tidak hanya menimbulkan rasa gatal di daerah kemaluan, komplikasi kutu kemaluan juga berisiko menyebabkan peradangan kelopak mata, konjungtivitis (peradangan selaput bening yang menutupi bagian putih mata), impetigo (infeksi kulit menular), hingga bisul pada kulit.




Gambar Kutu berkaki hitam (kutu rusa)

Sumber https://web.uri.edu/tickencounter/species/blacklegged-tick/

Gambar Kutu rambut

Sumber : politeknik kaltara dan detik.com

Gambar Kutu kelamin

Sumber : detikhealth-Detikcom